Existence
Keberadaan
Hidup dengan segala drama yang terlakoni dengan baik atau
pun tidak baik. Terkadang apa yang kita harapkan tidak sesuai dengan yang kita
mau, usaha yang kita jalani hancur, dunia yang penuh dengan intrik dan
konspirasi tiada henti sampai kita sendiri akhirnya mempercayai kebohongan
adalah kebenaran dan kebenaran itu adalah kebohongan, penghianatan, kekecewaan,
kemiskinan hati. Dalam keramaian dan kesibukan rutinitas pernahkah kita diam
sejenak dan merenungi alasan kita untuk tetap hidup dibumi ini. Alasan kita
bersikukuh untuk tiap pagi bangun dan berangkat melakukan apa yang kita senangi
ataupun apa yang kita benci. Alasan untuk terus bertahan dalam kehimpitan dan
kesesakan. Dan ketika lupa sesaat akan alasan kita ataupun kita memang tidak
pernah mendalami alasan itu, kita kehilangan arah dan pegangan. Apa
sesungguhnya alasan dan keberadaan kita didunia ini? Aku sendiri masih mencari
jawaban itu...entah dulu aku pernah menemukan dan kemudian dilupakan begitu
saja. Lalu kemudian memilih untuk menjalani hidup seperti robot yang
terprogram.
Jika alasan dari keberadaan kita didunia ini sudah
diketemukan, akankah itu akan membuat perbedaan dalam hidup dan sekitar kita?
Membuat dunia menjadi lebih baik, membuat sekitar bahagia. Hmmmm....Mungkin itu
sebenarnya jawaban dari alasan keberadaan kita didunia ini adalah untuk
memberikan kasih dan menyebarkan kasih kesekeliling kita. Kasih tanpa memandang
kedudukan, kekayaan, penampilan, azas manfaat dan siombiosis mutualisme. Seorang ayah berjuang untuk memenuhi kebutuhan keluarga
karena kasihnya, seorang ibu rela memberikan apapun untuk anaknya karena kasih,
seorang guru mengajar tanpa mengharapkan pamrih karena kasih akan muridnya,
seorang sahabat menegur karena kasihnya, kita berada didunia ini karena kasih
Tuhan. Kasih...5 huruf tapi berdampak dashyat ^_^
8 comments: